FSTVLST-GAS!: Content Music Which is Content?

Iustrasi (Sumber: pexels.com)

Content dalam bahasa inggris tidak hanya berarti muatan.

Kata tersebut bisa berarti “terpuaskan” atau “terpenuhi”.

Karya GAS! dari FSTVLST menjadi pemuas dahaga para fan band asal Yogyakarta ini yang sudah sejak lama menanti kehadiran karya terbuaru mereka.

Isu yang ingin diangkat dalam lagu ini juga turut membantu “memuaskan” hasrat para jiwa-jiwa milenial yang sedang galau menentukan jalan hidupnya.

Banyak Celah, Seakan "Kopong"

Ada beberapa hal yang perlu dikritisi dari lagu ini, terutama dari segi musikalitas.

Intro lagu ini agak terlalu panjang.

Malah ada bagian intro yang terkesan dipaksakan sehingga tidak sesuai saat masuk ke dalam verse.

Bagian kibord yang ada sepanjang lagu ini sebagian besar tidak memberikan efek signifikan dalam harmoni lagu.

Sangat disayangkan jika kibord terlalu sering berkelindan dengan ritmis gitar.

Ada banyak sekali celah-celah yang bisa diisi oleh kibord.

Dinamika lagu ini cenderung konstan dan seakan “tidak ada celah untuk bernapas” saat menikmati lagu ini.

Baca juga: Kelompok Penerbang Roket - Ironi : Arah Eksplorasi Baru dari KPR

Biarpun begitu, melodi lagu ini lumayan menarik (biarpun belum “sekuat” lagu-lagu dari aliran sejenis).

Memang, bentuk lagu mereka cenderung standar.

Tetapi bentuk tersebut justru sangat pas dengan konsep lagu yang mereka usung.

Aransemen pada bagian interlude sangat enak didengar.

Kombinasi antara lead guitar dan kibord berkelindan dengan manis.

Penggunaan kata-kata dalam lirik lagu mereka tidak monoton.

Kata-kata yang mereka pilih cukup sederhana tapi dengan makna yang dalam.

Baca Juga: .Feast - Peradaban: (Lagi-lagi) Kekuatan Kata dalam Musik

Kata-kata dalam lagu sebenarnya akan lebih kuat “pemaknaannya” jika diimbangi unsur musikal yang kuat.

FSTVLST sepertinya masih harus melangkah lebih panjang lagi agar setiap karya mereka semakin kuat dan baik.

Kualitas ide konsep lagu dari Farid Stevy dkk sangat luar biasa and make people feel content about their way of life.

Alangkah lebih baik mereka bisa meng-explore kemungkinan musikal lainnya.

Mungkin di album selanjutnya FSTVLST bisa lebih “berani” berekpserimen secara musikal.